Wednesday, January 13, 2010

Nonton TV Lebih dari 4 Jam Berisiko Kena Penyakit Jantung

Orang yang menonton televisi 4 jam atau lebih setiap hari kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung sebesar 80 persen. Menonton televisi terlalu lama sama dengan banyak duduk yang berarti tidak ada gerakan otot.

David Dunstan, PhD, kepala laboratorium aktivitas fisik dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Victoria, Australia mengatakan jika otot tidak aktif untuk waktu yang lama, maka hal ini dapat mengganggu metabolisme dari orang tersebut.

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu lama menonton televisi bisa berakibat penimbunan lemak dan kolesterol yang bisa memicu terjadinya serangan jantung di usia muda.

David melakukan studi yang melibatkan 8.800 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung selama lebih dari 6 tahun. Kelompok ini dibandingkan dengan orang yang menonton televisi kurang dari 2 jam per harinya.

Didapatkan orang yang menonton televisi 4 jam atau lebih kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung sebesar 80 persen.

Peneliti mengungkapkan setiap tambahan satu jam untuk menonton televisi dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 18 persen.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association. Dalam hal ini peneliti tetap memperhatikan faktor-faktor lain seperti apakah partisipan merokok, kadar kolesterol dan tekanan darahnya.

"Masalah sesungguhnya dari menonton televisi ini tampaknya akibat posisi duduk. Menonton televisi yang lama sama dengan banyak duduk, yang berarti tidak ada gerakan otot," ujar David seperti dikutip dari Health, Selasa (12/1/2010).

Untuk menghindarinya seseorang tetap bisa aktif selama menonton televisi. Lakukan gerakan-gerakan dasar seperti berdiri atau berjalan di sekitar ruangan televisi. "Kegiatan ini bisa memberikan efek kesehatan, meskipun sering diabaikan oleh masyarakat," ungkap David.

Penelitian sebelumnya pernah melaporkan hubungan antara duduk terlalu lama dengan risiko penyakit jantung, tapi penelitian ini lebih terfokus pada kegiatan menonton televisi.

Tidak ada salahnya untuk melakukan aktivitsa fisik saat sedang menonton televisi untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Sumber :  detikHealth

No comments: