Monday, March 21, 2011

Diet Dukan yang Bikin Ramping Karena Musuhi Karbohidrat

Perempuan Prancis dikenal dengan tubuhnya yang ramping-ramping. Rahasia rampingnya ternyata hampir sebagian besar perempuan Prancis menerapkan diet Dukan.


Diet Dukan dipopulerkan oleh pakar diet asal Prancis Dr Piere Dukan hampir satu dasawarsa lalu. Diet ini dinilai banyak orang sebagai modifikasi dari diet Atkins yang dipopulerkan Dr. Robert C. Atkins sejak tahun 1970-an.

Demam diet Dukan yang sudah lama ngetop di Prancis kini makin populer setelah muncul kabar calon putri Inggris Kate Middleton yang akan menikah dengan Pangeran William April mendatang ternyata menggunakan diet ini sehingga tubuhnya selalu ramping.

Diet Dukan diminati banyak orang terutama perempuan karena bisa menurunkan berat badan secara cepat melalui tahapan-tahapannya dan kemudian bisa menjaga stabilitas berat badan yang dicapai. Diet Dukan ini tidak mengenal karbohidrat tapi protein tinggi.

Dilansir dari situs dukandiet.co.uk, Senin (21/3/2011) ada 4 tahapan dalam diet Dukan sebagai upaya untuk mencapai target berat badan ideal secara alami dengan cepat dan stabil.

Keempat tahapan itu adalah:


Tahap 1
Disebut dengan tahapan 'Serangan' dengan hasil penurunan berat badan yang cepat. Dalam fase ini hanya fokus pada makan protein tinggi. Terdapat daftar 72 makanan tinggi protein yang bisa dikonsumsi yang memberikan efek penurunan berat badan yang cepat.

Fase ini berlangsung selama 3-10 hari dengan hanya mengonsumsi protein murni dari daging, ikan atau produk susu dan olahannya. Konsumsi air putih harus mencapai 3 liter per hari.

Kenapa makanan protein tinggi membuat turun berat badan? Ini karena dengan makan protein tinggi tubuh akan menghasilkan sel ketonik yang secara alami mampu menekan nafsu makan.

Tahap 2
Disebut dengan tahapan 'Berlayar' untuk menuju berat badan sejati. Fase ini menekankan pada makan sayuran. Ada 28 sayuran yang direkomendasikan dalam tahapan ini.

Jadi makanan di tahap 1 ditambah dengan sayuran namun tetap tidak boleh memasukkan sayuran yang mengandung karbohidrat seperti kentang, jagung, kacang-kacangan.

Target fase ini adalah setiap minggu turun maksimal 1 kg berat badan. Intinya makanan protein dicampur dengan sayuran seperti tumis daging dengan sayuran, sop daging.

Tahap 3
Disebut tahap konsolidasi karena orang sudah mencapai target berat badannya. Agar berat badan tidak kembali naik (yo-yo) maka ditahap ini orang harus kembali ke makanan seimbangnya. 

Tujuannya agar badan bisa menyesuaikan diri lagi sehingga berat badan idealnya bisa bertahan lama. Kebiasaan mengonsumsi karbohidrat tetap dihilangkan secara bertahap dan menggunakan pola diet baru. Pada tahap ini target berat badan turun 1 kg tiap 10 hari.

Tahap 4
Tahap ini disebut fase stabilitas karena telah melewati fase konsolidasi dimana berat badan akan mulai stabil. Makan mulai normal dengan tetap menghindari karbohidrat tinggi dan tiap satu hari dalam seminggu (disarankan hari Kamis) hanya boleh mengonsumsi protein murni selamanya dan hanya makan sereal di pagi hari.

Namun menurut pakar diet di New York Tanya Zuckerbot seperti dilansir FoxNews, Senin (21/3/2011) diet ini berbahaya dan bisa membuat orang kekurangan gizi karena tidak ada karbohidrat di dalamnya. Selain itu orang bisa mengalami kolesterol tinggi dan bahkan masalah ginjal karena konsumsi protein yang tinggi.

Menurutnya diet yang terbaik adalah diet yang terdiri dari karbohidrat yang berserat tinggi, protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran dan sedikit lemak.


Sumber : detikHealth

No comments: