Sebagian besar masyarakat mengaku tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Tapi ternyara berjalan cepat bisa membantu membakar kalori.
Salah satu cara yang bisa dilakukan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik adalah dengan berjalan kaki. Jika menggunakan angkutan umum turunlah sedikit lebih jauh dari tempat tujuan sehingga mengharuskan orang untuk berjalan, atau turun dekat tempat tujuan tapi berjalan cepat.
"Masyarakat tinggal pilih mau turun jauh lalu berjalan banyak atau turun lebih dekat tapi melakukan jalan cepat," ujar Dicky Ramadhani selaku Head of Coach Celebrity Fitness, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
Dicky mengungkapkan jalan cepat bisa membakar kalori lebih banyak, hal ini karena saat seseorang melakukan jalan cepat ia akan meningkatkan intensitas atau beban terhadap tubuhnya.
"Selain itu olahraga tidak harus datang ke fitness center, tapi bisa dilakukan dengan banyak berjalan kaki, melakukan olahraga kecil di kantor selama 10-15 menit atau perbanyak aktivitas fisik seperti naik tangga dan jangan tergantung dengan remote," ungkap Dicky.
Dicky memberikan saran jika seseorang ingin melakukan olahraga sebaiknya memperhatikan 4 hal yang dikenal dengan FITT yaitu:
- Frekuensi, sebaiknya seseorang memiliki frekuensi olahraga yang tetap yaitu sebanyak 2-4 kali dalam seminggu dan jangan melebihi, karena jika berlebihan bisa menyebabkan overtraining.
- Intensitas, perhatikan intensitas atau beban dalam berolahraga. Beban yang diterima sebaiknya harus tetap sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
- Time atau durasi berolahraga, sebaiknya seseorang berolahraga maksimal 60 menit karena dalam waktu tersebut tubuh bisa memberikan rangsangan tertentu dan jika lebih dari itu bisa membahayakan tubuh.
- Type atau jenis olahraga yang dipilih, pilihlah cara atau tipe olahraga yang sesuai serta bisa memberikan tekanan pada otot tubuh.
Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dipengaruhi oleh pola makan termasuk jenis makanan dan cara mengolahnya, pola aktivitas fisik serta pengaruh dari lingkungan luar ruang (outdoor) seperti cuaca, polusi dan radiasi.
"Kontrol makanan dan perbanyak gerak, untuk pengaruh outdoor bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan antioksidan," ujarnya.
Sumber : detikHealth
No comments:
Post a Comment