Bahaya sembarangan minum obat kuat viagra kembali ditemukan. Jika sebelumnya berpengaruh terhadap gangguan penyakit jantung dan penglihatan, kini viagra ditemukan bisa meningkatkan risiko dua kali lipat kehilangan pendengaran.
Studi yang dilakukan ilmuwan AS menemukan orang yang mengonsumsi viagra untuk mengatasi gangguan ereksi memiliki peluang dua kali lipat mengalami kehilangan pendengaran alias tuli.
Temuan ini sekaligus mempertegas peringatan badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) tahun 2007 tentang efek samping viagra.
Penggunaan obat viagra harus berdasarkan resep dokter karena konsumsi yang tidak tepat bisa menimbulkan bahaya. Contohnya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat penyakit jantung yang mengandung nitrat, karena efek yang dihasilkan bisa saling menguatkan.
Dalam penelitian terbaru, peneliti Gerald McGwin dari University of Alabama, Birmingham School of Public Health, mengambil contoh 40 pria Amerika. Hasilnya, 1 dari 3 orang yang mengonsumsi viagara atau obat kuat lainnya seperti Cialis dan Levitra mengalami gangguan pendengaran.
Penemuan ini telah dilaporkan dalam jurnal Archives of Otolaryngology--Head & Neck Surgery. Meski begitu peneliti tetap akan melakukan kajian lebih lanjut tentang bahaya obat-obat kuat yang diminum tidak sesuai dosis.
Produsen obat sendiri sebenarnya sudah memperingatkan bahaya kehilangan pendengaran dalam produk yang dijual. Tetapi menurut Dr. James E. Saunders, spesialis telinga dari Dartmouth Hitchcock Medical Center, New Hampshire penemuan ini justru makin memperkuat dugaan risiko kehilangan pendengaran itu.
"Sebelumnya kami hanya fokus pada kehilangan pendengaran secara mendadak," kata Saunders seperti dilansir dari Reuters, Kamis (20/5/2010).
Sumber : detikHealth
No comments:
Post a Comment